Secara keseluruhan konsumsi rumah tangga menjadi kontributor terbesar PDB yakni sebesar 57,66 persen, di mana 83 persen didominasi oleh konsumsi lapisan menengah atas. Kendati demikian, laju aktivitas konsumsi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 khususnya lapisan menengah atas masih terbilang rendah. Level konsumsi lapisan menengah perlu didorong agar sisi permintaan pulih dan aktivitas ekonomi bangkit kembali. Relaksasi sektor otomotif dan properti dipilih karena sektor tersebut memiliki efek pengganda besar namun terdampak pandemi cukup keras.

Dunia tersadar bahwa banyak sekali kebijakan pengendalian perubahan iklim yang berhubungan dengan aspek keuangan. Pemerintah bersungguh-sungguh untuk mengendalikan perubahan iklim di Indonesia

Perubahan iklim menjadi isu yang riuh diperbincangkan saat ini. Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim nyata adanya. Persoalan ini bukan hanya sekarar isu lingkungan, tetapi isu pembangunan secara keseluruhan. Komitmen bersama dan kolaborasi diperlukan dalam mewujudkan solusi. Seperti apa langkah nyata pemerintah dalam mewujudkannya? Simak penjelasannya dalam video berikut ini.

Titik balik pemulihan ekonomi domestik sudah terasa sejak triwulan ke-tiga tahun lalu dan terus berlangsung hingga kini. Vaksin akan menjadi game changer pada tahun ini. Pemerintah berharap pandemi dapat berakhir lebih cepat melalui program vaksinasi dan berbagai program PEN di APBN.

Pandemi masih belum berakhir, begitu pula upaya pemerintah dalam menanganinya. Di tahun 2020, program perlindungan sosial (perlinsos) menjadi salah satu sekoci dalam penyelamatan perekonomian Indonesia. Untuk itulah, tahun ini pemerintah kembali mengalokasikan anggaran perlinsos dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp110,2 triliun yang terbagi ke dalam lima program utama yakni Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bansos Tunai, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, dan Kartu Prakerja.

Cita-cita bangsa Indonesia terukir jelas sejak awal berdirinya negara ini. Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 mengamanatkan terwujudnya perlindungan sosial (perlinsos) yang adil dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Dari tahun ke tahun, alokasi anggaran dan cakupannya makin meluas. Kini, pada masa pandemi COVID-19, anggaran perlinsos menjadi salah satu upaya paling krusial untuk menanggulangi dampak pandemi. Pada tahun 2020, perlinsos dianggarkan sebesar Rp495 triliun, tumbuh 31 persen dibandingkan 2019.