Merancang Kerangka Pemulihan 2022

30 Juni 2021

APBN 2020 dan 2021 bekerja keras menahan goncangan krisis pandemi Covid-19 agar perekonomian tidak terkontraksi lebih dalam. Belanja pemerintah menjadi bantalan pergerakan roda ekonomi kala aktivitas ekonomi lainnya tumbuh negatif. Di 2020, laju kontraksi ekonomi berhasil ditekan pada angka -2,07 persen, lebih moderat dibandingkan negara-negara lain di dunia. Sinyal pemulihan berlanjut di kuartal I 2021. Hampir semua indikator ekonomi dan bisnis menunjukkan tren positif. Ekonomi pun tumbuh -0,74 persen. 

Seiring pelanjutan kerja keras APBN di 2021, pemerintah telah merancang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun 2022. Dokumen KEM-PPKF yang disampaikan kepada DPR RI pada 20 Mei 2021 tersebut digunakan sebagai serta extra effort yang terukur dalam bahan Pembicaraan Pendahuluan dalam penyusunan RAPBN 2022. Seperti apa Rancangan KEM-PPKF Tahun 2022 yang disusun oleh pemerintah? 

Simak penjelasan singkatnya pada video berikut. 

Baca juga artikel selengkapnya di Media Keuangan (MK+).