Apa Itu KEM-PPKF?

1 Juni 2023
OLEH: Aditya Wirananda
Apa Itu KEM-PPKF?
 

Pernahkah suatu pagi kita terpikir bagaimana uang negara itu dikelola? Mungkin tentang bagaimana pemerintah berasumsi atas pendapatan, atau tentang bagaimana bisa muncul angka-angka seperti yang disadur sejumlah media?

Karena APBN Uang Kita Bersama

Mari kita menilik sedikit tentang APBN secara umum. Ya, APBN, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Pengelolaan uang ribuan triliun tentu pasti punya sejumlah mekanisme yang rumit dan panjang. Mengapa begitu? Seolah rumit karena ada banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Mengapa harus sedemikian ketat? Ya, karena itu #UangKita bersama. Lalu mengapa harus panjang? Ada asumsi yang harus digunakan untuk menentukan pengeluaran pada masing-masing pos. Setiap asumsi tentu harus dapat dipertanggungjawabkan. Maka, penyusunannya mesti melalui sejumlah prosedur untuk menjamin ketajaman asumsi itu. Lagi-lagi, ini karena setiap rupiah yang akan dialokasikan adalah #UangKita bersama.

Sebelum jadi tabel panjang yang namanya APBN, keberadaan potensi pendapatan dan pengeluaran ini direncanakan sejak tahun sebelumnya. Perencanaan ini berdasarkan sejumlah asumsi yang disusun dan dirembug bersama oleh para peneliti dan pegawai yang sehari-hari menangani perkara pelik itu. Uraian para peneliti dan pengelola keuangan ini kemudian dituangkan dalam ramuan yang namanya KEM-PPKF, Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal.

Untuk Apa?

Secara singkat, KEM-PPKF adalah dokumen resmi negara yang berisi ulasan mendalam terkait gambaran dan skenario arah kebijakan ekonomi dan fiskal. KEM menguraikan perkembangan ekonomi global dan domestik dalam beberapa tahun terakhir serta perkiraan dan prospek ekonomi domestik dan global ke depan, khususnya untuk tahun berikutnya. Gambaran ini nantinya akan jadi asumsi dasar ekonomi makro yang menjadi landasan dalam menyusun pokok-pokok dan arah kebijakan fiskal ke depan. Sedangkan PPKF menyampaikan arah dan strategi kebijakan fiskal jangka menengah dan tahunan yang akan ditempuh Pemerintah. Tujuannya untuk merespon dinamika perekonomian, menjawab tantangan, mengurai isu-isu strategis, dan mendukung pencapaian sasaran pembangunan.

KEM-PPKF ini disusun setiap tahun untuk dijadikan panduan penyusunan anggaran di tahun berikutnya. Ramuan ini setidaknya memuat antara lain kondisi ekonomi makro dan postur makro fiskal, kebijakan pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan, program prioritas, serta analisis risiko fiskal. Rangkaian informasi ini diperlukan agar anggaran yang disusun menjadi relevan dan tetap fokus pada misi menuju Indonesia berdaulat, maju, adil dan makmur.

Hal-hal yang termuat dalam KEM-PPKF ini nantinya akan jadi pertimbangan dalam penyusunan rancangan belanja untuk tahun mendatang, RAPBN. RAPBN ini setidaknya akan berisi rincian pendapatan tahun depan dari mana saja, pengeluarannya apa saja, serta pembiayaan apa saja yang memungkinkan untuk dilakukan. Rencana ini kemudian akan dimintakan dibahas dan disetujui bersama rakyat melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

 

Referensi:

Badan Kebijakan Fiskal. KEM-PPKF. https://fiskal.kemenkeu.go.id/fiskalpedia/2021/05/21/201054032034922-kem-ppkf

Kementerian Keuangan. Kemenkeupedia: KEM PPKF. https://kemenkeupedia.kemenkeu.go.id/search/konten/11304-kerangka-ekonomi-makro-dan-pokok-pokok-kebijakan-fiskal-kem-ppkf

 

PENAFIAN

Pengetahuan yang tercantum pada artikel di atas merupakan parafrase dari produk hukum dan/atau referensi lain yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan. Peraturan dan/atau kebijakan terkait dengan Kementerian Keuangan dapat berubah sewaktu-waktu. Kami mengharapkan kebijaksanaan pembaca untuk dapat mengikuti perkembangan peraturan dan/atau kebijakan terbaru di lingkungan Kementerian Keuangan.