Merawat Sukacita di Yamdena

1 Juli 2021
OLEH: Aditya Wirananda
Merawat Sukacita di Yamdena
 

Saumlaki adalah sebuah kota di ujung selatan pulau Yamdena. Kota ini merupakan ibu kota dari kabupaten Kepulauan Tanimbar, provinsi Maluku. Letaknya sekitar 3.500 kilometer di sebelah timur Jakarta, dan sekitar 500 kilometer di sebelah utara Darwin, Australia.

Monumen Ir. Soekarno, salah satu ikon Saumlaki (Foto: Dok. KPPN Saumlaki)

Jarak yang tidak ringkas

Pulau Yamdena, tempat Saumlaki berada, adalah pulau terbesar di wilayah Kepulauan Tanimbar. Untuk menuju ke sana, kita harus menuju Ambon lebih dulu. Sebab penerbangan menuju Saumlaki hanya ada dari Ambon. Itupun sehari hanya ada satu kali jadwal penerbangan. Dari Ambon, kita perlu terbang selama satu setengah jam untuk sampai di Saumlaki.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Saumlaki, Sudi Bawa Suwita mengatakan bahwa kantor ini sudah beroperasi sejak 1983, kendati dengan nomenklatur yang berubah-ubah. "1983 dulu namanya masih KPN (Kantor Perbendaharaan Negara), kemudian tahun 1990 berubah menjadi KPKN (Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara), kemudian tahun 2009 menjadi KPPN," ujarnya. Secara organisasi, kantor ini juga cukup ramping. Untuk melayani 36 satuan kerja yang tersebar di seluruh wilayah Kepulauan Tanimbar, kantor ini diperkuat 14 personel saja termasuk kepala kantor.

Wilayah kerja KPPN Saumlaki terbilang luas, yakni meliputi kabupaten Kepulauan Tanimbar dan kabupaten Maluku Barat Daya. Kabupaten Maluku Barat Daya sendiri beribukota di Tiakur, kota yang berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah barat. Sudi mengatakan, satuan kerja di wilayah Maluku Barat Daya harus mengeluarkan usaha ekstra saat menghadiri acara yang digelar KPPN Saumlaki. "Itu perjalanannya juga agak menantang," ujarnya. Mereka tak bisa langsung terbang menuju Saumlaki. Dari Maluku Barat Daya, mereka harus menuju Ambon terlebih dulu, menginap semalam, lalu terbang keesokan harinya menuju Saumlaki. Begitu pula saat personel KPPN Saumlaki akan menuju Maluku Barat Daya. Padahal jarak Maluku Barat Daya dan Saumlaki menuju Ambon lebih jauh daripada jarak Maluku Barat Daya ke Saumlaki.

Gedung KPPN Saumlaki (Foto: Dok. KPPN Saumlaki)
Kegiatan bersama pegawai di luar jam kerja (Foto: Dok. KPPN Saumlaki)

Menyiasati tekanan

Kendala aksesibilitas tentu menjadi perkara batin tersendiri, lebih-lebih bagi mereka yang biasa menikmati keleluasaan akses di kota besar. Namun demikian, Sudi mengatakan personelnya dalam kondisi yang mapan secara mental, kendati sebagian besar personelnya masih berusia muda. "Pasti ada, kita kalau ditempatkan di wilayah yang jauh, yang remote itu kita pasti mengalami 'shock'. Itu pasti, diakui atau tidak," ujar pria kelahiran Tulungagung ini. Lebih-lebih, mayoritas pegawainya adalah pendatang dari wilayah pulau Jawa. Karena kesadaran itu, Sudi berupaya selalu menciptakan lingkungan yang nyaman untuk pegawainya bekerja dan berbagi. "Saya berusaha membuat diri saya sendiri dan teman-teman itu nyaman," ujarnya.

Sudi mengatakan, salah satu upaya untuk membangun kenyamanan adalah dengan memastikan pegawai yang ditempatkan di wilayah Saumlaki mendapat tempat tinggal yang layak. "Misalnya kita punya rumah dinas, ya kita kondisikan rumah dinas itu nyaman. Supaya tidak ada beban tambahan. Sudah jauh penempatannya, rumah dinasnya nggak ada, harus kos dan lain sebagainya, itu saya yakin juga ada tambahan beban," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan pentingnya lingkungan kantor dan tempat tinggal yang nyaman. Salah satu yang dapat menopang kenyamanan itu adalah ketersediaan internet. Saud mengatakan, beruntungnya saat ini konektivitas internet di wilayah Saumlaki sudah cukup bagus. "Beberapa periode yang lalu, koneksi internet di Saumlaki memang termasuk yang kurang. Saat ini alhamdulillah sudah cukup bagus," ia menambahkan.

Keberadaan internet yang memadai ini, menurut Sudi juga sangat memudahkan dalam pekerjaan sehari-hari. Lebih-lebih, belakangan ini pola bekerja sudah mulai beralih ke digital. Peralihan itu setidaknya membuat kendala aksesibilitas tidak terlalu terasa bagi Sudi dan timnya.

Terakhir, ia berharap KPPN Saumlaki dapat berperan lebih baik terutama dalam proyek-proyek nasional yang ada di wilayah kerjanya. Salah satu proyek nasional yang terdapat di wilayah kerja Saumlaki saat ini adalah Blok Masela. Blok Masela adalah proyek eksplorasi minyak dan gas di wilayah Pulau Masela, kabupaten Maluku Barat Daya.


Artikel Lain
TELUSURI

Jaga Lingkungan Hidup, APBN Lindungi Masa Depan. Foto oleh Irfan Bayu.
Jaga Lingkungan Hidup, APBN Lindungi Masa Depan. Foto oleh Irfan Bayu.  



Alat Pembayaran Digital Pemerintah Dorong Efisiensi Belanja dan Inklusi Keuangan. Ilustrasi oleh Irfan Bayu.
Alat Pembayaran Digital Pemerintah Dorong Efisiensi Belanja dan Inklusi Keuangan. Ilustrasi oleh Irfan Bayu.