Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia: Menuju Pusat Ekonomi Syariah Global

5 Agustus 2025
OLEH: Dara Haspramudilla
Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia: Menuju Pusat Ekonomi Syariah Global
 

Ekonomi syariah di Indonesia terus berkembang pesat, tidak hanya sebagai sektor ekonomi alternatif, tetapi juga sebagai pilar penting dalam mendukung perekonomian nasional. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk menjadi pusat ekonomi syariah global. 

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai sektor ekonomi syariah, terutama sektor keuangan syariah, industri halal, dan keuangan sosial syariah, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Namun, untuk memaksimalkan potensi ini, dibutuhkan upaya terus-menerus dalam memperkuat sektor-sektor terkait, memperluas akses digital, dan meningkatkan literasi masyarakat mengenai ekonomi syariah.

Ada beberapa indikator utama yang mencerminkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, salah satunya adalah Aktivitas Usaha Berbasis Syariah (AUS). AUS menjadi indikator kontribusi sektor ekonomi syariah terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional, baik dari sisi produk syariah maupun pembiayaan berbasis syariah. Kontribusi AUS terhadap PDB Indonesia terus menunjukkan tren positif. 

Pada triwulan II-2022, kontribusi AUS mencapai 45,66% dari PDB. Angka ini meningkat dibanding periode yang sama di tahun 2021 yang hanya sebesar 44,13%. Capaian tersebut terus meningkat pada triwulan II-2023 yang mencapai 46,71%, dan diperkirakan menyentuh 47,05% pada triwulan II-2024. 

Ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi syariah semakin berperan dalam memperkuat perekonomian nasional. Dengan pertumbuhan yang stabil dan positif, KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah) optimis bahwa kontribusi ekonomi syariah terhadap PDB Indonesia akan terus meningkat dan melampaui 47,30% pada akhir tahun 2024, yang menandakan semakin dominannya sektor ini dalam perekonomian nasional. 

Keuangan Syariah: Aset dan Pertumbuhannya

Sektor keuangan syariah Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, baik di sektor perbankan syariah, pasar modal syariah, maupun industri keuangan non-bank syariah. Pada akhir Desember 2024, total aset sektor keuangan syariah tercatat mencapai Rp9.927 triliun, tumbuh sebesar 11,8% (yoy). Rasio total aset keuangan syariah terhadap PDB Indonesia juga mencatatkan angka yang signifikan, yaitu mencapai 45% yang mencerminkan kontribusi besar sektor ini terhadap perekonomian Indonesia.

Perbankan syariah, yang menjadi sektor utama dalam industri keuangan syariah, juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Total aset perbankan syariah pada akhir 2024 tercatat sebesar Rp980,3 triliun, tumbuh 9,9% secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan aset perbankan nasional yang hanya mencapai 5,9%. Market share perbankan syariah di Indonesia kini mencapai 7,72%, yang semakin memperlihatkan penerimaan yang positif dari masyarakat terhadap produk perbankan syariah.

Sektor pasar modal syariah juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Pada Desember 2024, total aset pasar modal syariah tercatat sebesar Rp8.559,5 triliun, tumbuh 11% secara tahunan. Meskipun ada sedikit penurunan laju pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 24%, pasar modal syariah Indonesia masih tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pasar modal nasional yang hanya tumbuh 6,1%. Market share pasar modal syariah Indonesia saat ini mencapai 40,7%.

Selain itu, sektor industri keuangan non-bank syariah (IKNB) juga menunjukkan perkembangan yang pesat. Pada Desember 2024, total aset IKNB syariah tercatat sebesar Rp387,2 triliun, dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berkontribusi sebesar 45% dari total aset IKNB syariah. Pertumbuhan aset IKNB syariah tercatat sebesar 20,5% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan aset IKNB nasional yang hanya sebesar 5,1%. Market share IKNB syariah Indonesia kini mencapai 12,03%.

Peluang Teknologi dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Dalam era digitalisasi, teknologi memiliki peran krusial dalam mempercepat perkembangan ekonomi syariah. Digitalisasi dapat menjadi katalisator utama yang dapat mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi syariah, meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan transparansi dalam sektor keuangan syariah. Penggunaan platform fintech syariah, e-commerce, serta aplikasi berbasis teknologi lainnya akan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk terlibat dalam ekonomi syariah.

Misalnya, blockchain sebagai teknologi baru dapat meningkatkan tingkat keamanan dan transparansi dalam transaksi keuangan syariah. Teknologi ini memungkinkan lembaga keuangan syariah untuk menawarkan solusi yang lebih efisien dan transparan bagi masyarakat. Selain itu, platform crowdfunding syariah dan peer-to-peer lending juga dapat membuka akses pembiayaan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau oleh sistem perbankan konvensional. 

Bagi UMKM syariah, teknologi digital menjadi jembatan untuk meningkatkan daya saing mereka. Akses ke pasar digital, penggunaan platform e-commerce, dan kemitraan dengan startup industri halal menjadi langkah penting untuk mengembangkan usaha-usaha kecil berbasis syariah.

Wujudkan Visi Menjadi Pusat Ekonomi Syariah

Ekonomi syariah Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan signifikan, baik dalam kontribusinya terhadap PDB nasional maupun dalam sektor keuangan syariah. Dengan adanya program-program strategis dan penguatan sektor-sektor terkait, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah global. Perkembangan sektor keuangan syariah yang pesat, didorong oleh digitalisasi dan peningkatan literasi masyarakat, akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di pasar global.

Dengan berfokus pada penguatan industri halal, modernisasi koperasi syariah, dan pemanfaatan teknologi digital, ekonomi syariah Indonesia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional dan internasional. Melalui langkah-langkah tersebut, Indonesia dapat mewujudkan visinya sebagai pusat ekonomi syariah global pada tahun-tahun mendatang.


Artikel Lain
TELUSURI

PT SMI Bantu Salurkan PEN Daerah untuk Pembangunan RSUP NTB. Foto oleh Dodi A.
PT SMI Bantu Salurkan PEN Daerah untuk Pembangunan RSUP NTB. Foto oleh Dodi A.  


Bantuan Pinjaman Ultra Mikro, Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera. Foto oleh Irfan Bayu P.
Bantuan Pinjaman Ultra Mikro, Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera. Foto oleh Irfan Bayu P.