5 Tips Bijak Berinvestasi Tanpa FOMO

1 April 2022
OLEH: Anas Nur Huda
5 Tips Bijak Berinvestasi Tanpa FOMO
 

Tren kekinian tak hanya terjadi di industri pakaian, kecantikan, lifestyle, dan sejenisnya tetapi juga melanda dunia investasi. Alhasil, berbagai instrumen baru investasi yang terlihat canggih kini digandrungi.

Hal ini akhirnya melahirkan apa yang disebut dengan FOMO atau fear of missing out. Perasaan FOMO ini membuat kita merasa tidak update, tidak gaya, ketinggalan zaman jika tidak mengikuti tren. Padahal, investasi jelas bukan aktivitas yang dilakukan berdasarkan tren semata.

Di tengah rendahnya tingkat literasi keuangan di Indonesia, melek investasi adalah hal yang baik dilakukan oleh generasi milenial. Namun, kita perlu berhati-hati dan tidak boleh dilakukan tanpa pemahaman sama sekali. Hanya karena endorsement influencer dan artis, bisa-bisa investasi yang seharusnya menjanjikan imbal hasil keuntungan justru dapat berakhir kosong.

Beberapa jenis instrumen investasi yang belakangan marak, viral, serta digemari oleh orang-orang yang mengaku kekinian antara lain aset kripto, binary option, NFT, robot trading, hingga investasi peer to peer lending (P2P). Namun, beberapa instrumen tersebut digunakan oleh oknum untuk melakukan penipuan kepada pelanggannya.

 

Ada banyak jenis investasi lainnya yang menarik untuk dicoba. Sayangnya, tak semuanya menjanjikan. Jadi, kita mesti paham betul apa risiko dan skema investasi tersebut. Yang paling penting adalah hindari investasi sekadar ikut-ikutan. Berikut 5 tips bijak berinvestasi tanpa FOMO agar terhindar dari penipuan.

1.    Kembali ke Tujuan Investasi

 FOMO adalah sebuah pola pikir yang suka mengikuti sesuatu yang sedang naik daun atau tren. Hal seperti ini wajib dijauhkan dari pikiranmu jika kamu akan berinvestasi. Pola pikir ini sangat rentan terjerat investasi bodong. Waspadai iklan fantastis dan menggiurkan. Pasalnya, orang yang tidak memiliki pengetahuan dan hanya fokus pada FOMO adalah target termudah untuk dijerat penipuan. Oleh karena itu, kamu harus menentukan tujuan dan strategi investasimu agar terhindar dari jebakan.

 2.    Sesuaikan dengan Kemampuan

FOMO menarik orang untuk penasaran. Karenanya, tak jarang banyak yang nekat habis-habisan mengeluarkan uang dengan nominal yang besar tanpa perhitungan matang. Ditambah lagi dengan minimnya pengetahuan dasar tentang investasi. 

Padahal investasi pasti mengandung risiko yang jika tidak dikelola dengan baik bisa mengakibatkan kita mengalami kerugian. 

Gunakan uang dingin jika kamu ingin mencoba hal yang baru yaitu uang yang tidak dialokasikan untuk kebutuhan rutin. Perlu diingat, jangan juga gunakan uang yang dialokasikan untuk investasi demi tujuan keuangan yang prioritas, misalnya uang dana pensiun, dana pendidikan anak, dan sejenisnya. Sesuaikanlah dengan kemampuan. Jika tidak ada uang dingin atau merasa tak sanggup menanggung jika risiko buruknya terjadi, jangan memaksakan diri!

3.    Waspada Penipuan

Apa pun jenis instrumennya, banyak modus penipuan yang mengintai investor. Ada banyak iklan investasi bodong dengan iming-iming yang menggiurkan. Bahkan tak jarang, tawaran ini datang melalui jalur pribadi, baik WhatsApp maupun SMS.

Waspadalah! Banyak yang menawarkan keuntungan yang sangat besar dengan waktu singkat. Percayalah, tak pernah ada investasi tanpa risiko dengan keuntungan yang dijamin besar dalam waktu singkat. Ingatlah dengan prinsip investasi: high risk, high return

4.    Kelola Emosi dengan Baik

FOMO sangat berkaitan erat dengan aspek psikologis yaitu sebuah emosi atau euforia yang muncul saat kamu melakukan sesuatu. Jika emosi tidak terkelola dengan baik, pikiran tak jernih saat mengambil keputusan. Akibatnya, bisa jadi kamu salah saat memilih opsi. 

Jadi, ketika kamu merasa panik atau senang berlebihan, kembalilah pada tujuanmu berinvestasi. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang investasi tersebut agar kamu bisa menganalisis instrumen tersebut dengan lebih baik sebelum mengambil keputusan.

5.    Ajak Diskusi Ahli atau Teman

Kamu bisa melakukan diskusi dengan teman atau ahli yang paham mengenai investasi. Saat ini, ada banyak orang yang belum melek investasi sehingga minim referensi. Jadi, jika kamu punya teman—terutama jika dia sudah cukup lama menggunakan instrumen investasi tersebut—ajaklah diskusi mengenai produk investasi yang akan kamu ikuti. Tentu kamu juga harus mempertimbangkan berbagai opini yang lain juga ya… jangan berdiskusi hanya dengan satu orang saja.

Itu dia tips investasi kekinian tanpa FOMO yang bisa kamu lakukan. Tentukan kembali tujuan dan kebutuhan investasimu dan sesuaikan kemampuanmu. Ingat, jangan sekadar mengikuti apa yang sedang tren! Manajemen keuangan bersifat personal, sehingga apa yang baik dilakukan oleh orang lain, belum tentu akan baik pula untukmu!

Selamat berinvestasi!

 


Anas Nur Huda
Artikel Lain
TELUSURI

8 Tips Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation
8 Tips Mengatur Keuangan untuk Sandwich Generation  

Lekas Bersiap, APBN 2024 Segera Dimulai
Lekas Bersiap, APBN 2024 Segera Dimulai  


RAPBN 2024, Rangka Kokoh Melajukan Indonesia Maju. Ilustrasi oleh Tubagus P.
RAPBN 2024, Rangka Kokoh Melajukan Indonesia Maju. Ilustrasi oleh Tubagus P.