Tahun Ajaran Baru, Memilih Sekolah Sesuai Bujet

1 Maret 2022
OLEH: Anas Nur Huda
Tahun Ajaran Baru, Memilih Sekolah Sesuai Bujet
 

Tahun ajaran baru segera tiba, sudah tiba saatnya orang tua mulai memilih dan berburu sekolah untuk putra putrinya. Mencari sekolah kadang bikin senam jantung ya? Sudah tentu juga, setiap orang tua ingin menyekolahkan anaknya di sekolah yang bermutu bagus.

Sebenarnya apa kriteria sekolah yang bagus itu? Yang mahal? Yang bertaraf internasional? Sebenarnya semua kembali lagi pada kebutuhan masing-masing loh dan tergantung pada kebutuhan si anak itu sendiri. Yuk, kita bahas mengenai kriteria sekolah yang sebaiknya dipilih dan bagaimana menyiapkan dananya agar pendidikan si kecil bisa lancar. Berikut tips untuk memilih sekolah anak!

1. Ketahui Kebutuhan Anak

Jika putra putri Anda sudah di usia yang bisa diajak berkomunikasi, misalnya hendak masuk SD, SMP, SMA, atau kuliah, maka ada baiknya untuk mengajak mereka berdiskusi mengenai pilihan sekolah. Jika orang tua bisa mengakomodir minat dan keinginan mereka tentu proses masuk sekolah akan lebih mudah bagi mereka.  

2. Cek Program Sekolah dan Kurikulum

Penting bagi orang tua untuk melihat sekolah yang akan dituju memiliki kualitas baik, mulai dari visi dan misi yang jelas, terukur, serta realistis.  Visi dan misi sekolah dapat dilihat berdasarkan aspek nilai yang ditonjolkan oleh sekolah, seperti nilai keagamaan, akademis, karakter, perilaku, kecakapan hidup, kemandirian, kewirausahaan, dan lain sebagainya.

Kurikulum yang diterapkan di sekolah juga patut diperhatikan. Meskipun kita tahu bahwa pemerintah sudah mengatur kurikulum, tetapi biasanya sekolah dapat melakukan modifikasi dan disesuaikan dengan kondisi sekolah, lingkungan, dan kebutuhan peserta didik. Misalnya saja, soal ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dapat mengembangkan bakat, minat, dan potensi dari anak-anak.  

3. Cek Prestasi yang Dimiliki oleh Sekolah

Selain prestasi akademis yang dimiliki oleh sekolah, orang tua sebaiknya juga mengetahui kemampuan sekolah dalam memberikan fasilitas yang baik bagi anak-anak. Misalnya, sekolah mampu menggali, menemukan, mengembangkan dan mengoptimalkan seluruh kemampuan peserta didiknya. Dengan demikian, anak pun dapat berkembang baik dari segi kecerdasan kognitif, perilaku, dan kemampuan lainnya.

4. Cek Peran Guru

Peran guru di sekolah juga sangat penting dalam memilih sekolah untuk anak karena mereka menjadi pelaksana untuk menjalankan kurikulum yang diberikan kepada peserta didik.  Cobalah cari informasi mengenai cara kerja dari guru-guru yang mengajar di sekolah yang akan dituju. Metode yang digunakan oleh guru-guru tersebut dapat menjadi faktor perkembangan anak-anak ketika menjalani proses pembelajaran di sekolah.    

Dapatkan gambaran yang jelas mengenai sekolah yang diincar dan peran gurunya melalui survei. Ini bahkan akan lebih baik dilakukan jauh sebelum anak mulai masuk sekolah. Dengan demikian, persiapan akan lebih matang, proses memilih sekolah pun tidak tergesa-gesa.

6. Perhitungkan Lokasi Sekolah

Saat ini, kebanyakan sekolah masih menerapkan pembelajaran secara daring tetapi orang tua perlu memasukkan lokasi sebagai kriteria memilih sekolah. Lokasi sekolah diperlukan untuk memperhitungkan transportasi dan waktu.  

7. Hitung Biaya Sekolah yang Harus Disiapkan

Sudah pasti biaya sekolah menjadi poin penting. Biaya sekolah biasanya mencakup uang gedung, iuran sekolah, dan SPP bulanan. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan perlengkapan sekolah seperti seragam, sepatu, dan buku-buku yang digunakan.  

Rata-rata, biaya sekolah akan naik antara 10 – 20% setiap tahunnya. Asumsi inflasi ini menjadi faktor penting saat kita membuat perencanaan biaya sekolah, di samping proyeksi berapa lama lagi kita harus membayar uang sekolah. Dengan demikian, kita akan tahu berapa banyak kita harus menabung dan mempersiapkan biaya sekolah ini.

8. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai

Investasi untuk persiapan dana pendidikan anak akan membuat dana kita berkembang dengan baik dengan instrumen dan strategi investasi yang tepat. Misalnya saja, jika waktunya anak masuk sekolah masih lebih dari 5 tahun, dana pendidikan anak tersebut bisa kita siapkan di instrumen jangka panjang. Namun, jika kurang dari 5 tahun, kita bisa memilih instrumen yang lebih konvensional seperti reksa dana pendapatan tetap atau obligasi. Semakin pendek waktunya, instrumennya juga harus yang semakin rendah risiko sebagai contoh deposito. Perhitungan dan pemilihan instrumen akan sangat menentukan.

Itu dia beberapa hal yang harus kita pertimbangkan dan lakukan untuk memilih sekolah sesuai bujet, sekaligus menyiapkan dana pendidikannya. Jangan lupa untuk melengkapi rencana keuangan ini dengan proteksi yang memadai ya, meliputi dana darurat dan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.

Sangat penting bagi orang tua untuk menyiapkan biaya sekolah anak lebih dini. Semakin bertambahnya tahun, biaya pendidikan pun selalu naik, dan orang tua sudah pasti harus bisa membuat rencana keuangannya. Karena itu, yuk siapkan dana pendidikan anak dari sekarang!


Anas Nur Huda