6 Jenis Instrumen Investasi Yang Cocok Bagi Generasi Muda

2 Mei 2024
OLEH: Irfan Bayu
Ilustrasi oleh Dimach P.
Ilustrasi oleh Dimach P.  

Saat ini investasi menjadi salah satu hal yang populer bahkan di kalangan generasi muda. Investasi sendiri adalah sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau peningkatan nilai dari investasi itu sendiri.

Ketika kebutuhan utama dan cadangan dana darurat kita telah terpenuhi, tak ada salahnya kita melakukan investasi. Dengan investasi banyak manfaat yang akan kita terima, antara lain meningkatkan aset, melindungi aset dari kemungkinan inflasi, mencapai financial freedom dan lainnya. Saat ini jenis investasi sangat beragam. Jika kamu mengganggap investasi hanya saham, kamu tak sepenuhnya benar. Lalu apa saja jenis investasi itu?

Ini dia beberapa contoh instrumen investasi yang bisa kamu pilih.

1. Logam Mulia atau Emas

Logam mulia atau emas adalah bentuk investasi yang paling mudah yang bisa kamu pilih. Investasi klasik satu ini cocok untuk kamu yang menginginkan nilai intrinsik yang jelas. Investasi dalam bentuk fisik ini punya risiko yang lumayan rendah. Nilainya cenderung stabil dan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, bahkan di beberapa bulan terakhir, nilai emas mengalami penguatan yang cukup tinggi.

Jika ingin memilih investasi ini, pilihlah emas batangan, bukan perhiasan. Emas batangan ini murni dihitung dari beratnya. Yang perlu diperhatikan adalah kamu harus memiliki penyimpanan yang aman untuk emas yang kamu miliki. Kamu bisa menggunakan brankas di rumah atau bisa menyewa deposit box di bank.

 

2. Properti

Investasi bentuk fisik lainnya adalah properti. Investasi ini tergolong investasi jangka Panjang karena kamu harus menahannya dalam waktu yang cukup lama untuk mendapatkan return. Cara investasi ini juga ada beragam, mulai dari membeli tanah, kemudian membangun properti di atasnya dan menjualnya ketika harga sudah cukup tinggi. Atau kamu bisa menyewakan properti tersebut sehingga kamu mendapatkan penerimaan dari hasil sewa tersebut.

Investasi ini termasuk yang memiliki risiko rendah karena harga yang cenderung terus naik. Namun yang menjadi perhatian adalah aset seperti bangunan bisa rusak, sehingga perawatan sangat penting untuk dilakukan agar nilai properti tetap terjaga.

3. Deposito

Deposito hampir sama dengan kita menabung di bank, namun terdapat perbedaan pada tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tabungan. Bahkan semakin tinggi uang yang kamu depositokan, biasanya bunganya juga akan makin tinggi. Selain itu, ada waktu jatuh tempo yang tidak dimiliki pada tabungan. Tenor deposito beragam, dengan maksimal 12 bulan, bahkan beberapa bank yang menawarkan hingga 24 bulan.

Meski memiliki suku bunga yang lebih tinggi, uang tersebut tidak bisa diambil sewaktu-waktu hingga tenor yang telah ditentukan sebelumnya terpenuhi. Jadi pikirkan dengan matang, berapa tenor yang tepat jika kamu ingin memilih investasi ini.

4. Saham

Instrumen ini adalah salah satu bentuk investasi yang paling populer. Saham sendiri merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Return investasi ini berupa dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri ketika diperjualbelikan kembali. Namun perlu diingat bahwa tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya.

Instrumen ini bisa dibilang sangat potensial, namun memiliki risiko yang lumayan tinggi. Calon investor instrumen ini perlu memahami dengan seksama dan mendalam sebelum memilih investasi ini. Analisa yang detail juga dibutuhkan dalam perdagangan surat berharga ini.

5. Reksa Dana

Reksa dana adalah instrumen investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan ke dalam satu wadah untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen investasi yang ada di pasar modal dalam portofolio manajer investasi. Instrumen ini sangat cocok untuk investor pemula yang memiliki keterbatasan dana. Sebelum membeli reksa dana, pastikan dahulu untuk memilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko, kebutuhan, dan preferensi pasar yang diinginkan.

6. Obligasi Pemerintah

Obligasi pemerintah merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa dibilang paling aman karena risikonya yang rendah. Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, yang kemudian ditawarkan kepada masyarakat secara perseorangan.

Beberapa jenis obligasi pemerintah ini hanya bisa dibeli dalam periode waktu tertentu. Selain itu, tidak semua obligasi ini juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Jangka waktu obligasi ini bervariasi.

Jenis obligasi pemerintah bermacam, mulai dari Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), Saving Bond Ritel (SBR) dan lain-lain. Pilihlah obligasi yang sesuai dengan kebutuhan dan jumlah dana yang kamu miliki. Karena beberapa jenis hanya ditawarkan pada waktu tertentu jadi pastikan kamu tidak ketinggalan informasi jika kamu akan memanfaatkan investasi ini.

Sebelum kita mulai berinvestasi, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Seperti pendapatan yang sudah stabil, telah terpenuhinya kebutuhan, kesiapan dana darurat, serta pengetahuan yang telah cukup tentang instrumen dan risiko investasi yang akan kita pilih. Karena jika investasi tidak dilakukan dengan cermat maka yang ada hanya kerugian besar yang menanti di depannya. Seraplah sebanyak mungkin informasi dan ilmu yang ada. Jangan takut untuk berinvestasi agar kamu lebih untung.